FORMAT PENULISAN LOGIKA
ALGORITMA
1. Deskriptif
Logika Algoritma bertipe Deskriptif maksudnya adalah logika algoritma
yang ditulis dengan bahasa manusia sehari-hari (misalnya Bahasa Indonesia atau
Bahasa Inggris). Setiap Langkahnya ditulis dalam satu kalimat atau lebih. Tidak
ada aturan untuk penulisan algoritma bertipe Deskriptif ini. Semua kalimat
ditulis dengan sistematis, jelas, terbatas dan berurutan.
Contoh :
Logika Algoritma
menghitung luas segitiga :
a. Untuk
menghitung Luas Segitiga pertama Masukan nilai alas
b. Kemudian
masukan nilai tinggi
c. Kemudian
hitung dengan menggunakan rumus Luas = Alas * Tinggi / 2
d.
Cetak Luas
2. Flow Chart
Logika
Algoritma bertipe Flow Chart maksudnya adalah logika algoritma yang ditulis
dalam bentuk diagram-diagram dengan anak panah sebagai penunjuk urutan langkah
algoritmanya. Didalam Diagram terdapat Simbol-simbol yang mempunyai makna atau
arti tersendiri.
3. Pseudocode
Logika Algoritma bertipe Pseudocode maksudnya adalah tiruan atau imitasi
dari kode bahasa pemograman. Pada dasarnya, pseudocode merupakan suatu bahasa
yang memungkinkan programer untuk berfikir terhadap permasalahan yang harus
dipecahkan tanpa harus memikirkan syntax dari bahasa pemograman yang tertentu.
Jadi pseudocode digunakan untuk menganmbarkan logika urut-urutan dari perogram
tanpa memandang bagaimana bahasa pemorogramannya.
Contoh:
Algoritma menghitung_luas_segitiga
deklarasi:
luas,alas,tinggi : integer
deskripsi
read (alas)
read (tinggi)
luas ← alas * tinggi / 2
write (luas)
0 komentar:
Posting Komentar